Read More......
Zat-zat Pencemar dan Pencemaran Udara
- Gas karbon monoksida, CO
- Gas-gas nitrogen oksida, NOx
- Gas hidrokarbon, CH
- Gas belerang oksida, SOx
- Partikulat-partikulat (padat dan cair)
- Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar atau senyawa senyawa karbon lainnya:
- Reaksi antara gas karbon dioksida dengan karbon dalam proses industri yang terjadi dalam tanur:
- Penguraian gas karbon dioksida pada suhu tinggi:
- Gas karbon monoksida yang dihasilkan secara alami yang masuk ke atmosfer lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang dihasilkan dari kegiatan manusia.
Ilmu Lingkungan
- 2. Dalam pembangunan permukiman diperlukan keseimbangan dengan ekosistem, sehingga tidak melebihi daya dukung lingkungan.
Untuk itu diperlukan strategi berdasarkan keberlanjutan. Dengan pendekatan ekologi dapat diharapkan dapat:
a. memperbaiki dan menjamin penyediaan air bersih;
b. meminimumkan masalah pembuangan limbah;
c. mengurangi pengubahan lahan subur untuk pertanian menjadi lahan permukiman dan membantu mempertahankan produktivitas lahan;
d. mengembangkan pola konservasi energi untuk keperluan hidup dan produksi barang;
e. memaksimumkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia;
f. memadukan pemeliharaan dan pelayanan permukiman dengan penyediaan lapangan pekerjaan, pembangunan masyarakat, dan pendidikan. - Dalam pengelolaan lingkungan hidup diperlukan beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat menilai berfungsinya suatu lingkungan hidup yaitu mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi, keterkaitan baik antarjenis kehidupan maupun dengan lingkungan fisik, efisiensi dan efektivitas penggunaan energi yang tinggi.Industri merupakan salah satu usaha dalam pengolahan sumber alam yang diklasifikasikan menjadi industri primer, sekunder, dan tersier. Dalam pengelolaannya, industri mempunyai ciri dan karakteristik yaitu industri hulu, industri hilir, dan industri kecil.Industri mengolah sumber alam dengan bantuan teknologi dan mengeluarkan sisa pengolahannya yang disebut dengan limbah. Dengan kemajuan teknologi pengolahan dalam industri menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan limbah sehingga menyebabkan pencemaran atau sebagai sumber pencemaran.Untuk menyerasikan pertumbuhan industri dengan menjaga kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial sekitarnya diperlukan beberapa cara yang dapat ditempuh yaitu dengan menempatkan industri-industri itu dalam kawasan-kawasan khusus, memberikan batas-batas maksimum bagi limbah industri yang akan dibuang ke lingkungan alam, dan meningkatkan kemampuan lingkungan untuk menyerap limbah industri, serta memilih teknologi bersih pencemaran bagi industri-industri yang akan dibangun.
http://massofa.wordpress.com/2008/02/03/ilmu-lingkungan/
Read More......
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2009
Mei hampir berakhir dan berganti bulan Juni. Yang selalu kuingat dari bulan Juni adalah tanggal 5. Ya, Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau dalam bahasa bulenya,World Environment Day. Penetapan World Environment Day ini dimulai sejak Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang lingkungan
http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/06/01/hari-lingkungan-hidup-se-dunia.
Hari Bumi Sedunia, Earth Day 2008
Pada Zaman Es (berakhir sekitar 10.000 tahun yang lalu), dimana bumi membeku selama berjuta tahun telah menyebabkan punahnya beribu jenis mahluk hidup khususnya ketika terjadi Toba Super Volcano, dan ketika es mencair membentuk komposisi daratan dan lautan yang hampir sama seperti sekarang.
Pada Zaman Es (era Pleistocene) telah terjadi letusan gunung api super Toba (Toba Super Volcano) di Sumatera Utara, sekitar tiga ribu kubik material dimuntahkan dari perut bumi telah menutupi sinar matahari menyebabkan suhu bumi turun 3 – 5 derajat Celcius. Dengan turunnya suhu bumi yang ekstrim banyak mahluk hidup tidak bertahan, menurut para analis manusia yang bertahan antara 1.000 sampai 10.000 orang.
Mahluk hidup yang ada hari ini termasuk manusia (homo sapiens) merupakan hasil dari seleksi alam, bertahannya manusia dalam seleksi alam tersebut adalah suatu hal yang patut disyukuri mengingat alam terkadang tidak bersahabat dengan mahluk hidup yang ada didalamnya.
Ketika alam yang tidak bersahabat dengan manusia misalnya saat badai, gempa bumi, gunung meletus, tsunami dan sebagainya, berarti musibah atau bencana bagi kelangsungan hidup manusia. Adanya bencana alam membuktikan kepada manusia, bahwa alam tidak membutuhkan manusia, oleh karenanya manusia harus pandai membaca isyarat alam agar selamat.
Manusia harus santun terhadap alam, kelangsungan hidup umat manusia bisa jadi tergantung pada kesantunan kita terhadap alam, kita harus membaca isyaratnya. Pemanasan global dan kelangkaan pangan adalah salah satu isyarat bagi manusia agar kita santun terhadap alam, merawat bumi (sedekah bumi) dengan cara memberi nutrisi pada bumi (tanah) adalah salah satunya.
Ingat kita hanya punya satu kesempatan dengan satu bumi yang kita tempati, yang dititipkan Tuhan untuk anak cucu kita.
http://ayobangkitindonesiaku.wordpress.com/2008/04/21/hari-bumi-sedunia.
Sejarah Kota Palembang
Kota Palembang
Sumatera Sumatera Selatan
Kota Palembang
17 Juni 683
di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 682 Masehi Maka tanggal tersebut dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.Kota ini diserang beberapa kali oleh kekuatan asing, dimana kerusakan terparah terjadi saat penyerangan pasukan Jawa tahun 990 dan invasi kerajaan Chola tahun 1025. Namun sekarang kota ini tengah berbenah dan semakin mempercantik diri untuk menjadi sebuah kota internasional.
Sesuai dengan visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui pilkada langsung Kota Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, adalah:Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013
“PALEMBANG KOTA INTERNASIONAL, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA 2013”[3]Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun kedepan, pembangunan di Kota Palembang memiliki cita-cita untuk mencapai terwujudnya Kota Palembang sebagai salah satu kota internasional yang senantiasa dinamis dalam merespon semua peluang dan tuntutan global, disertai dengan kepedulian tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berbudaya.Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota Internasional, Sejahtera, dan Berbudaya. Kota Internasionalmengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga Kota Palembang memiliki kualitas pelayanan yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana prasarana, maupun sistem birokrasi beserta aparaturnya; Sejahtera bermaksud bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan makmur dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dasar disemua lapisan masyarakat; Berbudaya mengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang akan tetap memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya lokal, dalam bingkai dan tatanan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.[Sejarah
Fase Kerajaan Sriwijaya
(Lihat : Kerajaan Sriwijaya)Prasasti Kedukan Bukit berangka 682 Masehi merupakan prasasti tertua yang ditemukan di Palembang. Prasasti ini menceritakan adanya pasukan besar yang datang dari Minanga Tamwan dengan perasaan suka cita. Sejarawan merujuk angka pada prasasti ini sebagai hari lahir Sriwijaya, walaupun kemungkinan Palembang telah menjadi ibukota kerajaan sebelum tahun tersebut.Pada periode 850 - 1025 Masehi, Palembang merupakan kota terkaya di Asia Tenggara, hal ini seiring dengan kemakmuran perdagangan Kerajaan Sriwijaya. Selain menjadi pusat perdagangan Timur Jauh, pada masa ini Palembang juga menjadi pusat pengajaran agama Buddha. Para pelajar dari Tiongkok banyak singgah di kota ini untuk mempelajari agama Buddha sebelum melanjutkannya di India.Pada tahun 990, Dharmawangsa dari Kerajaan Medang menyerang Palembang. Pada penyerangan ini istana kerajaan diserbu dan Palembang luluh lantak. Namun Culamanivarmadeva, raja yang berkuasa ketika itu, dapat menguasai keadaan dan memukul balik pasukan Jawa untuk kembali ke Medang. Palembang yang makmur itu kembali mendapat serangan dari pihak asing. Rajendra Chola dariKerajaan Chola menjarah Palembang pada tahun 1025. Setelah menghancurkan Palembang dan menawan rajanya, pasukan Chola menjarah harta kerajaan yang melimpah ruah sebagai rampasan perang.Dengan penyerangan ini situasi kerajaan tidak terkendali yang berakibat pindahnya ibukota Sriwijaya ke Jambi. Sejak kepindahan ini Palembang hanya menjadi kota pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.Fase Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Setelah keruntuhan Sriwijaya, tidak ada kekuasaan besar yang mengendalikan kota. Pada masa itu di Palembang dan sekitarnya bermunculan kekuatan-kekuatan lokal seperti kelompok Panglima Bagus Kuning di hilir Sungai Musi, kelompok Si Gentar Alam di daerah perbukitan, kelompok Tuan Bosai dan Junjungan Kuat di daerah hulu Sungai Komering, kelompok Panglima Gumay di sepanjang Bukit Barisan, dan sebagainya,Selain itu beberapa pedagang Tiongkok menjadikan kota ini sebagai pangkalan perdagangan mereka. Orang Laut juga menjadikan Palembang sebagai markas mereka sebagai bajak laut.Pada fase inilah muncul pangeran Sriwijaya yang terakhir, Parameswara. Setelah penyerangan Majapahit ke Palembang, Parameswara bersama Sang Nila Utama pergi melarikan diri ke Tumasik. Di sana ia membunuh gubernur Tumasik yang berkebangsaan Thai. Sewaktu pasukan Thai akan menyerang Tumasik, Parameswara bersama pengikutnya pindah ke Malaka di Semenanjung Malaya, dan mendirikanKerajaan Malaka. Parameswara memeluk Islam untuk menikahi putri Samudera Pasai dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah. Malaka berkembang pesat pada abad ke-15 sehingga Parameswara menjadi sebagai penguasa tunggal perairan Selat Malaka dan sekitarnya, bahkan Palembang akhirnya berada di bawah pengaruhnya.Fase Kesultanan Palembang Darussalam
(Lihat : Kesultanan Palembang)Hancurnya Majapahit di Jawa secara tidak langsung memberikan andil pada kekuatan lama hasil dari Ekspedisi Pamalayu di Sumatera. Beberapa tokoh penting di balik hancurnya Majapahit seperti Raden Patah, Ario Dillah (Ario Damar), dan Pati Unus merupakan tokoh-tokoh yang erat kaitanya dengan Palembang. Setelah Kesultanan Demak yang merupakan pengganti Majapahit di Jawa berdiri, di Palembang tak lama kemudian berdiri pula Kesultanan Palembang Darussalam dengan "Susuhunan Abddurrahaman Khalifatul Mukmiminin Sayyidul Iman" sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini mengawinkan dua kebudayaan, maritim peninggalan dari Sriwijaya dan agraris dari Majapahit dan menjadi pusat perdagangan yang paling besar di Semenanjung Malaka pada masanya. Salah satu raja yang paling terkenal pada masa ini adalah Sultan Mahmud Badaruddin II yang sempat menang tiga kali pada pertempuran melawan Eropa (Belanda dan Inggris).Fase Kolonialisme
Setelah jatuhnya Kesultanan Palembang Darussalam pasca kalahnya Sultan Mahmud Badaruddin II pada pertempuran besar yang melibatkan Jendral de Kock, Palembang nyaris menjadi kerajaan bawahan. Beberapa sultan setelah Sultan Mahmud Badaruddin II yang menyatakan menyerah kepada Belanda, berusaha untuk memberontak tetapi kesemuanya gagal dan berakhir dengan pembumihangusan bangunan kesultanan. Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar, dan pemukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.Sekarang
Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" pada tanggal 27 September 2005. Presiden mengungkapkan bahwa Palembang dapat dijadikan kota wisata air seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh diKamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008".Keadaan Geografis
Letak Geografis
Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu di Palembang juga terdapat Sungai Musi, yang dilintasi Jembatan Ampera, yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.Iklim dan Topografi
Iklim Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembab nisbi, kecepatan angin berkisar antara 2,3 km/jam - 4,5 km/jam. Suhu kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan per tahun berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm. Kelembaban udara berkisar antara 75 - 89% dengan rata-rata penyinaran matahari 45%. Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara kota. Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian rata-rata antara 0 - 20 mdpl.Pada tahun 2002 suhu minimum kota terjadi pada bulan Oktober 22,70C, tertinggi 24,50C pada bulan Mei. Sedangkan suhu maksimum terendah 30,40C pada bulan Januari dan tertinggi pada bulan Sepetember 34,30C. Tanah dataran tidak tergenang air : 49 %, tanah tergenang musiman : 15 %, tanah tergenang terus menerus : 37 % dan jumlah sungai yang masih berfungsi 60 buah (dari jumlah sebelumnya 108) sisanya berfungsi sebagai saluran pembuangan primer.Tropis lembab nisbi, suhu antara 220-320 celcius, curah hujan 22-428 mm/tahun, pengaruh pasang surut antara 3-5 meter, dan ketinggian tanah rata-rata 12 meter dpl. Jenis tanah kota Palembang berlapis alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang paling muda, banyak mengandung minyak bumi, yang juga dikenal dengan lembah Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat yang agak tinggi terletak dibagian utara kota. Sebagian kota Palembang digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.Batas Wilayah
- Sebelah Utara; dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing dan Desa Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin
- Sebelah Selatan; dengan Desa Bakung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim
- Sebelah Barat; dengan Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin
- Sebelah Timur; dengan Balai Makmur Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin
Pemerintahan
Kota Palembang dibagi ke dalam 16 kecamatan dan 107 kelurahan, kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
- Ilir Timur I
- Ilir Timur II
- Ilir Barat I
- Ilir Barat II
- Seberang Ulu I
- Seberang Ulu II
- Sukarame
- Sako
- Bukit Kecil
- Kemuning
- Kertapati
- Plaju
- Gandus
- Kalidoni
- Alang-alang lebar
- Sematang Borang
Penduduk
Penduduk Palembang merupakan etnis Melayu, dan menggunakan Bahasa Melayu yang telah disesuaikan dengan dialek setempat yang kini dikenal sebagai Bahasa Palembang. Namun para pendatang seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering, Rawas, dan Lahat. Pendatang dari luar Sumatera Selatan terkadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Selain penduduk asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dariJawa, Minangkabau, Madura, Bugis, dan Banjar. Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah Tionghoa, Arab dan India. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa dan Kampung Al Munawwar yang merupakan wilayah Komunitas Arab.Agama mayoritas di Palembang adalah Islam. Selain itu terdapat pula penganut Katholik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
l • b • s
Kota-kota besar di Indonesia
Kota Provinsi Populasi Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta DKI Jakarta 8.839.247
Kota Palembang7 Semarang Jawa Tengah 1.352.869
2 Surabaya Jawa Timur 2.611.506 8 Depok Jawa Barat 1.339.263
3 Bandung Jawa Barat 2.288.570 9 Palembang Sumatra Selatan 1.323.169
4 Medan Sumatra Utara 2.029.797 10 Tangerang Selatan Banten 1.241.441
5 Bekasi Jawa Barat 1.940.308 11 Makassar Sulawesi Selatan 1.168.258
6 Tangerang Banten 1.451.595 12 Bogor Jawa Barat 891.467
Sumber:
Pariwisata
Objek Wisata
- Sungai Musi
- Jembatan Ampera
- Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
- Benteng Kuto Besak
- Gedung Kantor Walikota
- Kambang Iwak Family Park
- Hutan Wisata Punti Kayu
- Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
- Taman Purbakala Bukit Siguntang
- Monumen Perjuangan Rakyat
- Museum Balaputradewa
- Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
- Museum Tekstil
- Kawah Tengkurep
- Masjid Cheng-Ho Sriwijaya
- Kampung Kapitan
- Kampung Arab
- Fantasy Island
- Bagus Kuning
- Pusat Kerajinan Songket
- Pulau Kemaro
- Kilang Minyak Pertamina
- Pabrik Pupuk Pusri
- Sungai Gerong
Seni dan Budaya
Sejarah tua Palembang serta masuknya para pendatang dari wilayah lain, telah menjadikan kota ini sebagai kota multi-budaya. Sempat kehilangan fungsi sebagai pelabuhan besar, penduduk kota ini lalu mengadopsi budaya Melayu pesisir, kemudian Jawa. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas/Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di Jawa.Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:
- Kesenian Dul Muluk (pentas drama tradisional khas Palembang)
- Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu, dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan
- Lagu Daerah seperti Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut, dan Ribang Kemambang
- Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit
Kota Palembang juga selalu mengadakan berbagai festival setiap tahunnya antara lain "Festival Sriwijaya" setiap bulan Juni dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah, Bulan Ramadhan, dan Tahun Baru Masehi.
Makanan Khas
Kota ini memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Makanan seperti pempek atau tekwan yang terbuat dari ikan mengesankan "Chinese taste" yang kental pada masyarakat Palembang.
- Pempek
- Tekwan
- Model
- Laksan
- Celimpungan
- Mie Celor
- Burgo
- Pindang Patin
- Pindang Tulang
- Malbi
- Tempoyak
- Otak - otak
- Kemplang
- Kerupuk
- Kue Maksubah
- Kue Delapan Jam
- Kue Srikayo
Olahraga
Stadion Gelora Sriwijaya dibangun dalam rangka penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XVI di tahun 2004. Stadion ini terletak di daerah Jakabaring, di bagian selatan Palembang. Bentuk dari stadion diilhami dari bentuk layar perahu terkembang dan diberi nama berdasarkan kebesaran Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang di masa lampau. Di stadion berkapasitas 40.000 tempat duduk ini pernah digelar dua pertandingan dalam lanjutan Piala Asia AFC 2007, yaitu babak penyisihan grup D antara Arab Saudi dan Bahrain serta perebutan tempat ke-tiga antara Korea Selatan dengan Jepang.Selain itu, stadion ini merupakan homebase bagi klub sepak bola Palembang, Sriwijaya Football ClubSriwijaya FC yang merupakan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Palembang.
Pusat-pusat Perbelanjaan
- Palembang Indah Mall (PIM)
- Palembang Trade Center
- Palembang Square
- Internasional Plaza
- JM Plaza
- Makro
- Pasar 16 Ilir
- Pusat Perbelanjaan Ramayana
- Pusat Perbelanjaan Sumatera
- Pusat Perbelanjaan Megahria
- Ilir Barat Permai (Songket, Lemari Palembang, Pelaminan Palembang, Ukiran Palembang dll)
- Pasar Tradisional seperti Pasar Induk Jakabaring, Pasar Kuto, Pasar Plaju, Pasar 26 Ilir, Pasar Gubah dsb.
HOTEL DI PALEMBANGHotel-hotel berbintang di Palembang antara lain:
- Hotel Aryaduta Palembang
- Hotel Novotel Palembang
- Hotel Horison Palembang
- Hotel The Jayakarta Daira Palembang
- Hotel Sanjaya Palembang
- Hotel Swarna Dwipa Palembang
- Hotel Royal Asia Palembang
- Hotel Sahid Imara Palembang
- Hotel Lembang Palembang
- Hotel Princess Palembang
- Hotel Semeru Kertapati Palembang
Transportasi
Warga Palembang banyak menggunakan bus dan angkutan kota sebagai sarana transportasi. Selain menggunakan bus dan angkot, moda transportasi taksi juga banyak digunakan masyarakat. Terdapat beberapa perusahaan taksi yang beroperasi di penjuru kota. Selain taksi dan angkutan kota di Palembang dapat ditemukan bajaj yang berperan sebagai angkutan perumahan, dimana setiap bajaj memiliki kode warna tertentu yang hanya boleh beroperasi di wilayah tertentu di kota Palembang. Sebagai sebuah kota yang dilalui oleh beberapa sungai besar, masyarakat Palembang juga mengenal angkutan air, yang disebut ketek. Ketek ini melayani penyeberangan sungai melalui berbagai dermaga di sepanjang Sungai Musi, Ogan dan Komering. Baru-baru ini telah dibuka jalur kereta komuter yang diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Sriwijaya yang melayani jalur Kertapati-Indralaya. Selain itu, pada awal tahun 2010 rute angkutan kota dan bus kota di beberapa bagian kota akan digantikan oleh kendaraan umum baru berupa bus Trans Musi yang serupa dengan bus Trans Jakarta di Jakarta. Hal ini akan terus dilakukan secara bertahap di bagian kota lainnya dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan umum di Palembang yang semakin banyak dan tidak terkendali jumlahnya serta mengurangi kemacetan karena kendaraan ini memiliki jalur laju khusus yang terpisah dari kendaraan lainnya.
Palembang memiliki sebuah Bandar Udara Internasional yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II). Bandara ini terletak di barat laut Palembang, melayani baik penerbangan domestik maupun internasional. Bandara ini juga menjadi embarkasi haji bagi warga Sumatera Selatan. Penerbangan domestik melayani jalur Palembang ke Jakarta, Bandung, Batam, Pangkal Pinang, dan kota-kota lainnya, sedangkan penerbangan internasional melayani Singapura, Kuala Lumpur, Malaka, China, dan Thailand.Palembang mempunyai jalan tol Kayu Agung-Palembang-Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, jalan tol ini mempercepat akses ke bandara dan Kayu Agung.Palembang juga memiliki tiga pelabuhan utama yaitu Boom Baru, Pelabuhan 36 Ilir, dan Pelabuhan Tanjung Api Api. Ketiga pelabuhan ini melayani pengangkutan penumpang menggunakan ferry ke Muntok (Bangka) dan Batam. Saat ini sedang dibangun pelabuhan Tanjung Api-apiyang melayani pengangkutan penumpang dan barang masuk dan keluar Sumatera Selatan.
Prestasi
Beberapa prestasi Kota Palembang :
- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2007 (Adipura Award)
- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2008 (Adipura Award)
- Asean Environment Sustainable City 2008, sebagai Kota Terbersih se-Asean.
http://massofa.wordpress.com/2008/02/03/ilmu-lingkungan.Sumatera Sumatera Selatan | ||
---|---|---|
Kota Palembang | ||
17 Juni 683 | ||
Sesuai dengan visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui pilkada langsung Kota Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, adalah:Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013
[Sejarah
Fase Kerajaan Sriwijaya
Fase Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Fase Kesultanan Palembang Darussalam
Fase Kolonialisme
Sekarang
Keadaan Geografis
Letak Geografis
Iklim dan Topografi
Batas Wilayah
- Sebelah Utara; dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing dan Desa Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin
- Sebelah Selatan; dengan Desa Bakung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim
- Sebelah Barat; dengan Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin
- Sebelah Timur; dengan Balai Makmur Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin
Pemerintahan
- Ilir Timur I
- Ilir Timur II
- Ilir Barat I
- Ilir Barat II
- Seberang Ulu I
- Seberang Ulu II
- Sukarame
- Sako
- Bukit Kecil
- Kemuning
- Kertapati
- Plaju
- Gandus
- Kalidoni
- Alang-alang lebar
- Sematang Borang
Penduduk
l • b • s | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
1 | Jakarta | DKI Jakarta | 8.839.247 | Kota Palembang | 7 | Semarang | Jawa Tengah | 1.352.869 | ||
2 | Surabaya | Jawa Timur | 2.611.506 | 8 | Depok | Jawa Barat | 1.339.263 | |||
3 | Bandung | Jawa Barat | 2.288.570 | 9 | Palembang | Sumatra Selatan | 1.323.169 | |||
4 | Medan | Sumatra Utara | 2.029.797 | 10 | Tangerang Selatan | Banten | 1.241.441 | |||
5 | Bekasi | Jawa Barat | 1.940.308 | 11 | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.168.258 | |||
6 | Tangerang | Banten | 1.451.595 | 12 | Bogor | Jawa Barat | 891.467 | |||
Sumber: |
Pariwisata
Objek Wisata
- Sungai Musi
- Jembatan Ampera
- Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
- Benteng Kuto Besak
- Gedung Kantor Walikota
- Kambang Iwak Family Park
- Hutan Wisata Punti Kayu
- Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
- Taman Purbakala Bukit Siguntang
- Monumen Perjuangan Rakyat
- Museum Balaputradewa
- Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
- Museum Tekstil
- Kawah Tengkurep
- Masjid Cheng-Ho Sriwijaya
- Kampung Kapitan
- Kampung Arab
- Fantasy Island
- Bagus Kuning
- Pusat Kerajinan Songket
- Pulau Kemaro
- Kilang Minyak Pertamina
- Pabrik Pupuk Pusri
- Sungai Gerong
Seni dan Budaya
- Kesenian Dul Muluk (pentas drama tradisional khas Palembang)
- Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu, dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan
- Lagu Daerah seperti Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut, dan Ribang Kemambang
- Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit
Makanan Khas
- Pempek
- Tekwan
- Model
- Laksan
- Celimpungan
- Mie Celor
- Burgo
- Pindang Patin
- Pindang Tulang
- Malbi
- Tempoyak
- Otak - otak
- Kemplang
- Kerupuk
- Kue Maksubah
- Kue Delapan Jam
- Kue Srikayo
Olahraga
Pusat-pusat Perbelanjaan
- Palembang Indah Mall (PIM)
- Palembang Trade Center
- Palembang Square
- Internasional Plaza
- JM Plaza
- Makro
- Pasar 16 Ilir
- Pusat Perbelanjaan Ramayana
- Pusat Perbelanjaan Sumatera
- Pusat Perbelanjaan Megahria
- Ilir Barat Permai (Songket, Lemari Palembang, Pelaminan Palembang, Ukiran Palembang dll)
- Pasar Tradisional seperti Pasar Induk Jakabaring, Pasar Kuto, Pasar Plaju, Pasar 26 Ilir, Pasar Gubah dsb.
HOTEL DI PALEMBANG
Hotel-hotel berbintang di Palembang antara lain:
- Hotel Aryaduta Palembang
- Hotel Novotel Palembang
- Hotel Horison Palembang
- Hotel The Jayakarta Daira Palembang
- Hotel Sanjaya Palembang
- Hotel Swarna Dwipa Palembang
- Hotel Royal Asia Palembang
- Hotel Sahid Imara Palembang
- Hotel Lembang Palembang
- Hotel Princess Palembang
- Hotel Semeru Kertapati Palembang
Transportasi
Palembang memiliki sebuah Bandar Udara Internasional yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II). Bandara ini terletak di barat laut Palembang, melayani baik penerbangan domestik maupun internasional. Bandara ini juga menjadi embarkasi haji bagi warga Sumatera Selatan. Penerbangan domestik melayani jalur Palembang ke Jakarta, Bandung, Batam, Pangkal Pinang, dan kota-kota lainnya, sedangkan penerbangan internasional melayani Singapura, Kuala Lumpur, Malaka, China, dan Thailand.
Prestasi
- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2007 (Adipura Award)
- Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2008 (Adipura Award)
- Asean Environment Sustainable City 2008, sebagai Kota Terbersih se-Asean.
Read More......